Friday 15 December 2017

makalah tuberkulosis(TB) bab 3

BAB III
TINJAUAN KASUS

Tanggal pengkajian     : 18 Maret 2013
Tanggal masuk            : 17 Maret 2013
A.  BIODATA
Nama                      : Ny.Z
Umur                      : 73 tahun
Jenis kelamin          : Perempuan
Agama                    : Islam
Suku                       : Jawa
Status                     : Menikah
Pendidikan             : SD
Pekerjaan                : Tani
Alamat                    : Surodadi RT 01 RW 3
No.RM                   : 492160
Dx.Medis               : Bronkitis, Sepsis, TB Paru
B.  BIODATA PENANGGUNG JAWAB
Nama                                  : Tn.A
Umur                                  : 30 tahun
Jenis kelamin                      : Laki-laki
Agama                                : Islam
Suku                                   : Jawa
Pendidikan                         : SMP
Pekerjaan                            : Tani
Alamat                                : Surodadi RT 01 RW 3
Hubungan dengan klien     : Anak

C.  KELUHAN UTAMA
Klien mengeluhkan sesak nafas.

D.  RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Klien mengatakan setengah bulan yang lalu beliau batuk, pusing, panas dan perut terasa perih. Oleh keluarga, dibawa ke puskesmas Bugel, Kemudian  klien rawat jalan. Karena keadaan klien semakin memburuk, klien dibawa ke RSU Kartini Jepara. Ketika berada di UGD klien diperiksa keadaan dan tanda vitalnya. TD : N: S: Mendapatkan terapi ? baru kemudian dirawat diruang cempaka.

E.  RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami sakit TB sebelumnya. Biasanya hanya demam atau batuk yang biasa saja.

F.   RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
 









Keterangan      :
            : Laki-laki
            : Perempuan
            : Klien
            : Satu rumah

G. PEMERIKSAAN FISIK
1.      Kesan umum   : Klien terlihat lemas dan sering batuk.
2.      Kesadaran        : Composmentis.
3.      Tanda Vital
TD       : 130/80 mmHg
N         : 80 x/menit
RR       : 40 x/menit
T          : 37o C
4.      Kepala
Inspeksi           : Kulit kepala agak kotor, rambut hitam dan purtih (uban), rambbut lepek.
5.      Mata
Inspeksi           : Mata simetris antara kanan dan kiri, skelera berrwarrna putih, konjugtiva
  anemis.
6.      Hidung
Inspeksi           : Tidak adanya lesi, prembengkakan, tridak ada cuping hidung.
Palpasi             : Tidak ada nyeri tekan.
7.      Mulut dan Gigi
Inspeksi           : Tidak ada lesi dan massa, mukosa bibir kering, gigi kotor.
8.      Telinga
Inspeksi           : Telinga simetrris antara yang kanan dan kiri, tidak ada lesi dan massa,   
  telinga kanan dan kiri masih dapat berfungsi dengan baik.
9.      Leher
Inspeksi           : Tidak ada lesi, kemampuan menelan normal.
Palpasi             : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, tidak ada nyeri tekan.
10.  Kulit
Inspeksi           : Kulit kering, tidak ada lesi dan massa, akral hangat.
11.  Kuku
Inspeksi           : Kuku panjang dan kotor.
Palpasi             : Capilary refil >3 detik.
12.  Dada dan paru
Inspeks            i           : Dada kanan dan kiri simertris, pengembangan dada kanan dan kiri sama.
Palpasi             : Ekspansi dada kanan dan kiri seimbang, tidak ada nyeri tekan pada seluruh
  area dada.
Perkusi             : Suara sonor, tidak terdengar suara redup pada lapang paru.
Auskultasi        : Suara nafas whezing.
13.  Jantung 
Inspeksi           : Tidak ada pembesaran jantung, denyut jantung sonor, denyutan tidak
  terlihat didaerah apikal.
Palpasi             : Tidak ada nyeri tekan pada daerah apikal, denyut jantung teraba.
Perkusi             : Batas jantung tidak melebar (normal).
Auskultasi        : Suara jantung normal, tidak ada suara tambahan.
14.  Abdomen
Inspeksi           : Tidak ada lesi, pembengkakan, dan jaringan parut.
Palpasi             : Tidak ada nyeri tekan pada epigastrik, tidak ada massa.
Prerkusi           : Bunyi timpani.
Auskultasi        : Bising usus 19x/menit.
15.  Genetalia
Inspeksi             : Klien tidak mengunakan kateter, klien menggunakan pampers untuk BAB
  dan BAK.
16.  Ekstremitas
Tidak terdapat adanya pembengkakan, ekstremitas kanan dan kiri dapat digerakkan, kekuatan otot 5, tidak ada odem atau pembengkakan.
                                5  5
                               
                                5  5

H.  PENGKAJIAN FUNGSIONAL
1.      Oksigenasi
Sebelum sakit:
Klien mengatakan sebelum sakit tidak merasakan sesak napas.
saat di RS:
Klien mengatakan sesak nafas. Dan di rumah sakit klien terpasang oksigen 2 liter per menit. Klien batuk, dahak berwarna kuning kecoklatan.
2.      Nutrisi dan cairan
3.      Eliminasi
Sebelum sakit:
BAK : Klien mengatakaRn BAK lancar, sekitar 4-5 x/sehari. BAB : 1x per 2 hari. Ketika sakit klien BAB 1 x/per 2 hari. Konsistensi padat, warna kuning kecoklatan.
Saat di RS:
Klien BAK sebanyak 4-5 x/sehari, volume sebanyak ± 300 cc sekali BAK. Warna kuning, jernih.
Ketika sakit klien BAB 1 x/per 2 hari. Konsistensi padat, warna kuning kecoklatan.
4.      Termoregulasi
Sebelum sakit:
Klien jarang sekali merasakan tubuhnya demam.
Saat di RS:
Akral teraba dingin, suhu saat pengkajian 36,5 °C. Klien tidak mengalami demam.
5.      Aktivitas dan latihan
6.      Seksualitas
Sebelum sakit:
Hubungan klien dengan keluarga harmonis, hubungan dengan tetangga dan lingkungan sekitar juga harmonis, klien mau bersosialisasi.
Saat di RS:
Anak-anak klien selalu mendampingi klien ketika sakit.
7.      Psikososial (Stress koping & konsep diri)
Sebelum sakit:
Klien mengatakan sebelum sakit dapat melakukan kegiatan rumah tangg, dan klien selalu bersosialisasi dengan lingkungannya.

Saat di RS:
Klien mengatakan ingin segera pulang tetapi klien sadar pengobatan di rumah sakit sangat penting untuk kesembuhannya. Jadi klien menunda kepulangan demi kesembuhannya.
8.      Rasa aman dan nyaman
Sebelum sakit:
Klien merasa aman dan nyaman selama dirumah karena merasa terlindungi.
Saat di RS:
Klien merasa khawatir jika tiba-tiba penyakit yang di deritanya kambuh lagi.
9.      Spiritual
Sebelum sakit:
Klien beragama islam melaksanakan solat 5 waktu dn berdoa saat dirumah.
Saaat di RS:
Selama di rumah sakit tidak melaksanakan solat 5 waktu, tapi klien tetap berdoa.
10.  Hygiene
Sebelum sakit:
Klien mandi 2x sehari, mandi secara mandiri.
Saat di RS:
Klien tidak pernah mansi, hanya disibin 2x sehari.
11.  Istirahat dan tidur
12.  Rekreasi
Sebelum sakit:
Klien menghibur diri derngan cara berkumpul dengan keluarga, menonton tv, dan berbincang-bincang dengan tetangganya.
Saat di RS:
Klien mengatakan menhgatasi kejenuhannya dengan cara berbincang-bincang dengan anaknya yang menunggu di rumah sakit.







I.       PEMERIKSAAN PENUNJANG

No

Jenis pemeriksaan

Hasil

Nilai normal

Kesan
1.
Tanggal 16 maret 2013
Kimia darah
   Hemoglobin
   Leukosit
   Trombosit
   Hematokrit
   LED
       1 jam
       2 jam
Diff count
   Eoshinophile
   Bashophile
   Staf
   Segment
   Lymphocyt
   Monocyt


        12,7 gr%
  27.080 mm3
479.000 mm3
       38,5 %

102 mm/jam
111 mm/jam

    3 %
    0 %
    1 %
   86 %
    10 %
      0 %


12-16
4.000-10.000
150.000-400.000
37-43

0-15


1-3
0-1
2-6
50-70
20-40
2-6



Naik



Naik
Naik
2.
Tanggal 17 maret 2013
Kimia darah \ GDS
   Ureum
   Creatinin
  


 145    mg%
   16,4 mg%
     0,8 mg%


80-150
10-50
0,6-1,1

3
Tanggal 20 maret 2013
Kimia darah
   Kalsium
   Natrium
   Kalium
   Klorida
   Magnesium 


 8,1      mg/dl
135      mmol/l
 4,0      mmol/l
 94       mmol/l
 2,2      mmol/l


8,1-10,4
135-155
3,5-5,5
95-105
1,9-2,5

4
Tanggal 22 maret 2013
Kimia darah
   Hemoglobin
   Leukosit
   Trombosit
   Hematokrit



12,2 gr%
19.720 mm3
537.000 mm3
38,9 %



12-16
4.000-10.000
150.000-400.000
37-43




Naik
5
Tanggal 26 maret 2013
Kimia darah
   Hemoglobin
   Leukosit
   Trombosit
   Hematokrit



11,3 gr%
16.520 mm3
320.000 mm3
34,2 %


12-16
4.000-10.000
150.000-400.000
37-43



Turun
Naik

Turun 

J.    TERAPI DAN PROGRAM
K. ANALISA DATA
NO
DATA
MASALAH
ETIOLOGI
1
Ds : klien mengatakan makan habis ½ porsi
Do :
 klien terlihat lemas
BB :
TB :
IMT :
Resiko keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Intake kurang
2
Ds : klien mengatakan batuk berdahak
Do : klien sering batuk dan mengeluarkan dahak
Ronchi (+)
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
Mukus dalam jumlah berlebih
3
Ds : klien mengatakan dada sesak
Do : dada klien terlihat sesak
RR : 40x/menit
Wheezing (+)
Ketidakefektifan pola nafas
hiperventilasi
4
Ds : Klien mengatakan tidur hanya 3-4 jam
Do : mata merah dan berair, terlihat sering menguap
Perubahan pola tidur


L.     DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.    Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang kurang
2.    Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d mukus dalam jumlah berlebih
3.    Ketidakefektifan pola nafas b.d hiperventilasi
4.    Gangguan pola tidur b.d

M.   INTERVENSI
HARI/TGL
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN&KRITERIA HASIL
INTERVENSI
Rabu, 13 Maret 2013
Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang kurang

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4x24 jam nutrisi membaik dengan kriteria hasil :
1.  Pantau intake dan output nutrisi
2.  Pantau nilai laboratorium
3.  Kolaborasi dengan ahli gizi dalam menentukan nutrisi pasien

Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d mukus dalam jumlah berlebih
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4x24 jam diharapkan masalah bersihan jalan nafas teratasi dengan  kriteria hasil :
1.    Pantau tanda vital
2.    Memberikan terapin oksigen 2L/menit
3.    Berikan obat melalui nebulizer tiap 8 jam
4.    Berikan terapi sesuai advis dokter :

Ketidakefektifan pola nafas b.d hiperventilasi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4x24 diharapkan masalah ketidakefektifan pola nafas teratasi dengan kriteria hasil :
1.    Berikan posisi yang nyaman
2.    Berikan terapi oksigen
3.    Berikan obat melalui nebulizer tiap 8 jam

Gangguan pola tidur b.d

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4x24 jam masalah pola tidur teratasi  dengan kriteria hasil :


N.  IMPLEMENTASI
Hari/tanggal
No. DX
Jam
Implementasi
Respon
TTD
Senin,19-3-2013
1
20.00 WIB
1. memantau intake dan output nutrisi.

S : klien mengatakan makan habis ½ porsi
O : berat badan klien ( ) kg



20.10 WIB
2. memantau nilai laboratorium
S : klien menanyakan hasil cek darah rutin
O : Hb 12,7 gr%



20.00 WIB
3. kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan nutrisi pasien
S : klien mengatakan makan yang diberikan adalah bubur
O : klien makan habis ½ porsi



20.30 WIB
4. menentukan kandungan nutrisi dan kalori pada catatan asupan
S : klien mengatakan makan yang diberikan bubur
O : menu diit klien adalah bubur


2
21.00 WIB
1. memantau TTV
S : klien menanyakan hasil
O : tekanan darah klien 150/80 mmHg, N : S : RR :



21.00 WIB
2. memberikan terapi oksigen
S : klien mengatakan sesak berkurang
O : RR :



21.30 WIB
3. mengajarkan pasien batuk efektif
S : klien mengucapkan terima kasih
O : sputum (riak) berkurang



20.00 WIB
4. memberikan obat melalui nebulizer
S : klien mengatakan sesak berkurang
O : sesak kelihatan berkurang



22.30 WIB
5. memberikan obat sesuai advis dokter
S : klien mengucapkan terima kasih
O : wajah klien terlihat datar


3
21.00 WIB
1. Memberikan posisi yang semi fowler
S : klien mengatakan posisi nyaman
O : klien terlihat nyaman setelah posisi dirubah



21.00 WIB
2. memberikan terapi oksigen
S : klien mengucapkan terima kasih
O : sesak berkurang, RR :



22.00 WIB
3. Berikan obat melalui nebulizer
S : klien mengatakan sesak berkurang
O : sesak berkurang setelah di nebulizer

Selasa, 20-3-2013
1
20.00 WIB
1. memantau intake dan otuput nutrisi
S : klien mengatakan makan habis ½ porsi
O : makan habis ½ porsi



20.10 WIB
2. memantau nilai laboratorium
S : klien menanyakan hasil cek darah rutin
O : Hb 12,7 gr%



20.00 WIB
3. kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan nutrisi pasien
S :  pasien mengatakan makan yang diberikan adalah bubur
O : klien makan habis ½ porsi



20.30 WIB
4. memantau kandungan nutrisi dan kalori catatan asupan
S : klien mengatakan menu makan bubur
O : menu diit tinggi kalori, tinggi protein


2
21.00 WIB
1. memantau TTV
S : klien menanyakan hasil
O : tekanan darah 120/80mmHg
N : S : RR :



21.00 WIB
2. memberikan terapi oksigem 3liter
S : klien mengatakan masih sesak
O : RR 30x/menit



21.30 WIB
3. mengajarkan pasien batuk efektif
S : klien mengucapkan terima kasih
O : sputum (riak) berkurang



22.00 WIB
4. memberikan obat melalui nebulizer
S : klien mengatakan sesak berkuramg
O : sesak terlihat berkurang



21.00 WIB
5. memberikan obat sesuai advis dokter metronidazol 3x80mg dan gentamicin 1x80mg
S : klien mengucapkan terima kasih
O : wajah klien terlihat datar saat disuntik


3
20.30 WIB
1. memberikan posisi semi fowler
S : klien mengatakan bersedia
O : klien tampak nyaman



21.00 WIB
2. memberikan terapi oksigen 3liter
S: klien mengatakan sesak berkurang
O: RR :



22.00 WIB
3. Berikan obat melalui nebulizer
S : klien mengatakan sesak berkurang
O : sesak berkurang setelah di nebulizer

Kamis, 22-3-2013
1
17.00 WIB
1. memantau intake dan output nutrisi
S : klien mengatakan makan habis ½ porsi
O: klien habis ½ porsi



17.10 WIB
2. memantau nilai laboratorium
S : klien menanyakan hasil cek darah rutin
O : Hb 12,2 gr%



15.00 WIB
3. kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan gizi pasien
S : klien mengatakan menu makan bubur
O : diit yang diberikan bubur



15.00 WIB
4. memantau kandungan nutrisi dan kalori catatan asupan
S : klien mengatakan menu makan bubur
O : klien mendapat diit tinggi kalori, tinggi protein


2
17.30 WIB
1. memantau TTV
S : klien mengucapkan terima kasih
O : tekanan darah 120/80 mmHg
RR :
N :
S :



14.30 WIB
2. memberikan terapi oksigen 3 liter
S : klien mengatakan sesak berkurang
O ; sesak terlihat berkurang



15.00 WIB
3. mengajarkan tehnik batu efektif
S : klien mengatakan bersedia
O : klien tampak antusia sekali



17.00 WIB
4. memebrikan nebulizer
S : klien mengatakan bersedia
O : klien tampak menghirup asap di masker oksigen



18.00 WIB
5. memberikan obat sesuai advis dokter : gentacimin 1x80 mg
S : klien mengucapkan terima kasih
O : wajah klien terlihat datar


3
15.00 WIB
1. memberikan posisi semi fowler
S : klien mengatakan bersedia
O: klien tampak nyaman dan rileks



17.00 WIB
2. memberikan nebulizer
S : klien mengatakan bersedia
O : klien tampak menghirup asap di masker oksigen



17.15 WIB
3. memberikan terapi oksigen 3liter
S : klien mengatakan sesak berkurang
O : klien terlihat rileks sedikit


2
17.30 WIB
1. memantau TTV
S: klien menanyakan hasil
O : tekanan darah klien 120/80mmHg



14.30 WIB
2. memberikan olsigen 3 liter
S : klien mengatakn bersedia
O : klien tampak terpasang nasal kanul



15.00 WIB
3. mengajarkan tehnik batuk efektif
S : klien mengatakan bersedia
O ; klien tampak antusias



17.00 WIB
4. memebrikan tindakan nebulizer
S : klien mengatakan bersedia
O : klien terlihat menghisap asap di masker nebulizer



18.00 WIB
5. memberikan obat sesuai advis dokter : gentanicin 1x80 mg
S : klien mengucapkan terima kasih
O: wajah klien terlihat datar saat obat disuntikkan


3
15.00 WIB
1. memberikan posisi semi fowler
S : klien mengatakan nyaman
O : klien tampak rileks



16.00 WIB
2. memberikan terapi oksigen 3 liter
S : klien mengatakan bersedia
O : klien tampak terpasang nasal kanul



17.00 WIB
3. memberikan nebulizer
S : klien mengatakan bersedia
O : klien tampak menghirup asap di masker nebulizer

Jum’at. 22-3-2013
1
08.00 WIB
1. memantau intake dan output nutrisi
S: klien mengatakan makan habis ½ porsi
O : makan habis ½ porsi



08.00 IWB
2. memantau nilai laboratorium
S : klien menanyakan hasil cek darah
O : Hb klien 11,3 gr%



08.00 WIB

3. kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan nutrisi untuk pasien
S : pasien mengatakan menu makan bubur
 O: diit yang diberikan adalah diit tinggi kalori, tinggi protein



08.00 WIB
4. menenntukan kandungan nutrisi dan kalori catatan asupan
S :  klien mengatakan menu makan bubur
O: menu diit tinggi kalori, tinggi protein


2
10.00 WIB
1. memantau TTV
S: klien menanyakan hasil
O: RR : 30x menit
TD : S : N :




10.10 WIB
2. memberikan terapi oksigen 3 liter
S: klien mengatakn bersedia
O: klien tampak terpasang nasal kanul



10.30 WIB
3. mengajarkan batuk efektif
S: klien mengatakan bersedia
O: klien tampak antusias



11.00 WIB
4. memberikan tindakan nebulizer
S : klien mengatakan bersedia
O : klien tampak menghirup asap di masker di nebulizer



11.15 WIB
5. memberikan obat sesuai advis dokter metronidazol 3x500 mg dan gentamicin 1x160mg
S: klien mengucapkan teima kasih
O : wajah terlihat datar saat obat disuntikkan


3
10.00 WIB
1. memberikan posisi semi fowler
S: klien mengatakan bersedia
O : klien tampak nyaman



10.10 WIB
2. memberikan terapi oksigen 3liter/menit
S : klien mengatakan sesak berkurang
O : klien tampak rileks



11.00 WIB
3. memberikan obat melalui nebulizer
S : klien mengatakan sesak berkuramg
O : klien tampak rileks





O. EVALUASI
Hari/tanggal
No. DX
Jam
EVALUASI
TTD
Senin, 19-3-2013
1
07.00 WIB
S : klien mengatakan berat badan masih tetap 55 kg
O : klien makan habis ½ porsi
A : masalah belum teratasi
P : lanjut intervensi
§  Memantau intake dan output
§  Kolaborasi dengan ahli gizi dalam menentukan kebutuhan nutrisi klien


2
07.00 WIB
S : klien mengatakan sesak berkurang
O : sputum berkurang
A : masalah teratasi
P : -


3
07.00 WIB
S : klien mengatakan posisi yang diberikan nyaman, sesak berkurang
O : RR 30x/menit
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjut intervensi
§  Melakukan nebulizer
§  Memberikan posisi nyaman

Selasa, 20-3-2013
2
07.00 WIB
S : klien mengatakan berat badan klien tetap
O : berat badan 50kg
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
§  Pantau intake dan output
§  Memantau nilai laboratorium
§  Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan nutrisi pasien
§  Memantau kandungan nutrisi dan kalori pada catatan asupan


2
07.00 WIB
S : klien mengatakan tekanan darah meningkat
O : tekanan darah berada di rentang normal
A : masalah teratasi
P :-


3
07.00 WIB
S : klien mengatakan posisi yang diberikan nyaman
O : sesak kelihatan berkurang
A : masalah teratasi
P : -

Kamis, 22-3-2013
1
21.00 WIB
S : klien mengatakan berat badan bertambah 1 kg
O : klien makan habis ½ porsi. BB 51 kg
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjut intervensi
§  Memantau TTV pasien
§  Memberi terapi oksigen
§  Memberikan nebulizer


2
21.00 WIB
S : klien mengatakan sesak bertambah
O : RR klien 30x/menit
A : masalah belum teratasi
P : lanjut intervensi
§  Memantau TTV
§  Memberikan terapi oksigen
§  Memberikan obat melalui nebulizer



3
21.00 WIB
S : : klien mengatakan posisi nyaman
O : sesak terlihat berkurang
A : masalah teratasi
P :-

Jum’at, 23-3-2013
1
14.00 WIB
S : klien mengatakan makan habis 1/2 pors, berat badan turun
O : klien hanya menghabiskan ½ porsi makan
A : maslah belum teratasi
P : lanjut intervensi
§  Memantau intake dan output
§  Memantau nilai laboratorium
§  Kolaborasi dengan ahli gizi tentang menentukan nutrisi untuk pasien


2
14.00 WIB
S : klien mengatakan sesak  berkurang
O : RR 30x/menit
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjut intervensi
·         Memantau TTV
·         Memberikan terapi oksigen
·         Mengajarkan tehnik batuk efektif


3
14.00 WIB
S : klien mengatakan sesak berkurang saat posisi dirubah
O : RR
A : masalah teratasi
P : -



O.  DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.      Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
2.      Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d mukus dalam jumlah berlebih
3.      Ketidakefektifan pola nafas b.d hiperventilasi
4.      Perubahan pola tidur berhubungan dengan

No comments:

Post a Comment

iklan perawatan luka

iklan