BAB III
TINJAUAN KASUS
Tanggal pengkajian : 18 Maret 2013
Tanggal masuk : 17 Maret 2013
A. BIODATA
Nama :
Ny.Z
Umur :
73 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama :
Islam
Suku :
Jawa
Status :
Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tani
Alamat :
Surodadi RT 01 RW 3
No.RM :
492160
Dx.Medis : Bronkitis, Sepsis, TB Paru
B. BIODATA
PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn.A
Umur :
30 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama :
Islam
Suku :
Jawa
Pendidikan : SMP
Pekerjaan :
Tani
Alamat :
Surodadi RT 01 RW 3
Hubungan dengan klien : Anak
C. KELUHAN
UTAMA
Klien mengeluhkan sesak nafas.
D. RIWAYAT
PENYAKIT SEKARANG
Klien mengatakan setengah bulan yang
lalu beliau batuk, pusing, panas dan perut terasa perih. Oleh keluarga, dibawa
ke puskesmas Bugel, Kemudian klien rawat
jalan. Karena keadaan klien semakin memburuk, klien dibawa ke RSU Kartini
Jepara. Ketika berada di UGD klien diperiksa keadaan dan tanda vitalnya. TD : N: S: Mendapatkan terapi ? baru kemudian dirawat diruang
cempaka.
E. RIWAYAT
PENYAKIT DAHULU
Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah
mengalami sakit TB sebelumnya. Biasanya hanya demam atau batuk yang biasa saja.
F.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Satu rumah
G. PEMERIKSAAN
FISIK
1.
Kesan
umum : Klien terlihat lemas dan sering
batuk.
2.
Kesadaran : Composmentis.
3.
Tanda
Vital
TD : 130/80 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 40 x/menit
T : 37o C
4.
Kepala
Inspeksi : Kulit kepala agak kotor, rambut
hitam dan purtih (uban), rambbut lepek.
5.
Mata
Inspeksi : Mata simetris antara kanan dan
kiri, skelera berrwarrna putih, konjugtiva
anemis.
6.
Hidung
Inspeksi : Tidak adanya lesi, prembengkakan,
tridak ada cuping hidung.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
7.
Mulut
dan Gigi
Inspeksi : Tidak ada lesi dan massa, mukosa
bibir kering, gigi kotor.
8.
Telinga
Inspeksi : Telinga simetrris antara yang kanan
dan kiri, tidak ada lesi dan massa,
telinga kanan dan kiri masih dapat berfungsi
dengan baik.
9.
Leher
Inspeksi : Tidak ada lesi, kemampuan menelan
normal.
Palpasi : Tidak ada pembengkakan kelenjar
tiroid, tidak ada nyeri tekan.
10. Kulit
Inspeksi : Kulit kering, tidak ada lesi dan
massa, akral hangat.
11. Kuku
Inspeksi : Kuku panjang dan kotor.
Palpasi : Capilary refil >3 detik.
12. Dada dan paru
Inspeks i :
Dada kanan dan kiri simertris, pengembangan dada kanan dan kiri sama.
Palpasi : Ekspansi dada kanan dan kiri
seimbang, tidak ada nyeri tekan pada seluruh
area dada.
Perkusi : Suara sonor, tidak terdengar
suara redup pada lapang paru.
Auskultasi : Suara nafas whezing.
13. Jantung
Inspeksi : Tidak ada pembesaran jantung,
denyut jantung sonor, denyutan tidak
terlihat didaerah apikal.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada daerah
apikal, denyut jantung teraba.
Perkusi : Batas jantung tidak melebar
(normal).
Auskultasi : Suara jantung normal, tidak ada suara
tambahan.
14. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada lesi, pembengkakan, dan
jaringan parut.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada
epigastrik, tidak ada massa.
Prerkusi : Bunyi timpani.
Auskultasi : Bising usus 19x/menit.
15. Genetalia
Inspeksi : Klien tidak mengunakan kateter,
klien menggunakan pampers untuk BAB
dan BAK.
16.
Ekstremitas
Tidak terdapat adanya
pembengkakan, ekstremitas kanan dan kiri dapat digerakkan, kekuatan otot 5,
tidak ada odem atau pembengkakan.
5 5
5 5
H. PENGKAJIAN FUNGSIONAL
1. Oksigenasi
Sebelum
sakit:
Klien
mengatakan sebelum sakit tidak merasakan sesak napas.
saat di
RS:
Klien
mengatakan sesak nafas. Dan di rumah sakit klien terpasang oksigen 2 liter per
menit. Klien batuk, dahak berwarna kuning kecoklatan.
2.
Nutrisi dan cairan
3. Eliminasi
Sebelum sakit:
BAK : Klien mengatakaRn BAK
lancar, sekitar 4-5 x/sehari. BAB : 1x per 2 hari. Ketika sakit klien BAB 1
x/per 2 hari. Konsistensi padat, warna kuning kecoklatan.
Saat di RS:
Klien BAK sebanyak 4-5
x/sehari, volume sebanyak ± 300 cc sekali BAK. Warna kuning, jernih.
Ketika sakit klien BAB 1
x/per 2 hari. Konsistensi padat, warna kuning kecoklatan.
4. Termoregulasi
Sebelum sakit:
Klien jarang sekali merasakan
tubuhnya demam.
Saat di RS:
Akral teraba dingin, suhu
saat pengkajian 36,5 °C. Klien tidak mengalami demam.
5.
Aktivitas dan latihan
6. Seksualitas
Sebelum
sakit:
Hubungan
klien dengan keluarga harmonis, hubungan dengan tetangga dan lingkungan sekitar
juga harmonis, klien mau bersosialisasi.
Saat di RS:
Anak-anak
klien selalu mendampingi klien ketika sakit.
7. Psikososial
(Stress koping & konsep diri)
Sebelum
sakit:
Klien
mengatakan sebelum sakit dapat melakukan kegiatan rumah tangg, dan klien selalu
bersosialisasi dengan lingkungannya.
Saat di
RS:
Klien
mengatakan ingin segera pulang tetapi klien sadar pengobatan di rumah sakit
sangat penting untuk kesembuhannya. Jadi klien menunda kepulangan demi
kesembuhannya.
8. Rasa
aman dan nyaman
Sebelum
sakit:
Klien
merasa aman dan nyaman selama dirumah karena merasa terlindungi.
Saat di
RS:
Klien
merasa khawatir jika tiba-tiba penyakit yang di deritanya kambuh lagi.
9. Spiritual
Sebelum
sakit:
Klien
beragama islam melaksanakan solat 5 waktu dn berdoa saat dirumah.
Saaat di
RS:
Selama
di rumah sakit tidak melaksanakan solat 5 waktu, tapi klien tetap berdoa.
10. Hygiene
Sebelum
sakit:
Klien
mandi 2x sehari, mandi secara mandiri.
Saat di
RS:
Klien
tidak pernah mansi, hanya disibin 2x sehari.
11. Istirahat dan tidur
12. Rekreasi
Sebelum
sakit:
Klien
menghibur diri derngan cara berkumpul dengan keluarga, menonton tv, dan
berbincang-bincang dengan tetangganya.
Saat di
RS:
Klien
mengatakan menhgatasi kejenuhannya dengan cara berbincang-bincang dengan
anaknya yang menunggu di rumah sakit.
I.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
No
|
Jenis pemeriksaan
|
Hasil
|
Nilai
normal
|
Kesan
|
1.
|
Tanggal
16 maret 2013
Kimia
darah
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
LED
1 jam
2 jam
Diff
count
Eoshinophile
Bashophile
Staf
Segment
Lymphocyt
Monocyt
|
12,7 gr%
27.080 mm3
479.000
mm3
38,5 %
102
mm/jam
111
mm/jam
3 %
0 %
1 %
86 %
10 %
0 %
|
12-16
4.000-10.000
150.000-400.000
37-43
0-15
1-3
0-1
2-6
50-70
20-40
2-6
|
Naik
Naik
Naik
|
2.
|
Tanggal
17 maret 2013
Kimia
darah \ GDS
Ureum
Creatinin
|
145
mg%
16,4 mg%
0,8 mg%
|
80-150
10-50
0,6-1,1
|
|
3
|
Tanggal
20 maret 2013
Kimia
darah
Kalsium
Natrium
Kalium
Klorida
Magnesium
|
8,1 mg/dl
135 mmol/l
4,0 mmol/l
94 mmol/l
2,2 mmol/l
|
8,1-10,4
135-155
3,5-5,5
95-105
1,9-2,5
|
|
4
|
Tanggal
22 maret 2013
Kimia
darah
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
|
12,2
gr%
19.720
mm3
537.000
mm3
38,9 %
|
12-16
4.000-10.000
150.000-400.000
37-43
|
Naik
|
5
|
Tanggal
26 maret 2013
Kimia
darah
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
|
11,3
gr%
16.520
mm3
320.000
mm3
34,2 %
|
12-16
4.000-10.000
150.000-400.000
37-43
|
Turun
Naik
Turun
|
J.
TERAPI
DAN PROGRAM
K. ANALISA DATA
NO
|
DATA
|
MASALAH
|
ETIOLOGI
|
1
|
Ds : klien mengatakan
makan habis ½ porsi
Do :
klien terlihat lemas
BB :
TB :
IMT :
|
Resiko keseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
|
Intake kurang
|
2
|
Ds : klien mengatakan
batuk berdahak
Do : klien sering
batuk dan mengeluarkan dahak
Ronchi (+)
|
Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
|
Mukus dalam jumlah
berlebih
|
3
|
Ds : klien mengatakan
dada sesak
Do : dada klien
terlihat sesak
RR : 40x/menit
Wheezing (+)
|
Ketidakefektifan pola
nafas
|
hiperventilasi
|
4
|
Ds : Klien mengatakan
tidur hanya 3-4 jam
Do : mata merah dan
berair, terlihat sering menguap
|
Perubahan pola tidur
|
|
L.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. Resiko
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang kurang
2. Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas b.d mukus dalam jumlah berlebih
3. Ketidakefektifan
pola nafas b.d hiperventilasi
4. Gangguan
pola tidur b.d
M. INTERVENSI
HARI/TGL
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
TUJUAN&KRITERIA HASIL
|
INTERVENSI
|
Rabu, 13 Maret 2013
|
Resiko
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang kurang
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 4x24 jam nutrisi membaik dengan
kriteria hasil :
|
1. Pantau
intake dan output nutrisi
2. Pantau
nilai laboratorium
3. Kolaborasi
dengan ahli gizi dalam menentukan nutrisi pasien
|
|
Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas b.d mukus dalam jumlah berlebih
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 4x24 jam diharapkan masalah bersihan
jalan nafas teratasi dengan kriteria
hasil :
|
1.
Pantau tanda vital
2.
Memberikan terapin oksigen
2L/menit
3.
Berikan obat melalui nebulizer
tiap 8 jam
4.
Berikan terapi sesuai advis
dokter :
|
|
Ketidakefektifan
pola nafas b.d hiperventilasi
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 4x24 diharapkan masalah ketidakefektifan
pola nafas teratasi dengan kriteria hasil :
|
1.
Berikan posisi yang nyaman
2.
Berikan terapi oksigen
3.
Berikan obat melalui nebulizer
tiap 8 jam
|
|
Gangguan
pola tidur b.d
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 4x24 jam masalah pola tidur
teratasi dengan kriteria hasil :
|
|
N. IMPLEMENTASI
Hari/tanggal
|
No.
DX
|
Jam
|
Implementasi
|
Respon
|
TTD
|
Senin,19-3-2013
|
1
|
20.00
WIB
|
1.
memantau intake dan output nutrisi.
|
S
: klien mengatakan makan habis ½ porsi
O
: berat badan klien ( ) kg
|
|
|
|
20.10
WIB
|
2.
memantau nilai laboratorium
|
S
: klien menanyakan hasil cek darah rutin
O
: Hb 12,7 gr%
|
|
|
|
20.00
WIB
|
3.
kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan nutrisi pasien
|
S
: klien mengatakan makan yang diberikan adalah bubur
O
: klien makan habis ½ porsi
|
|
|
|
20.30
WIB
|
4.
menentukan kandungan nutrisi dan kalori pada catatan asupan
|
S
: klien mengatakan makan yang diberikan bubur
O
: menu diit klien adalah bubur
|
|
|
2
|
21.00
WIB
|
1.
memantau TTV
|
S
: klien menanyakan hasil
O
: tekanan darah klien 150/80 mmHg, N : S : RR :
|
|
|
|
21.00
WIB
|
2.
memberikan terapi oksigen
|
S
: klien mengatakan sesak berkurang
O
: RR :
|
|
|
|
21.30
WIB
|
3.
mengajarkan pasien batuk efektif
|
S
: klien mengucapkan terima kasih
O
: sputum (riak) berkurang
|
|
|
|
20.00
WIB
|
4.
memberikan obat melalui nebulizer
|
S
: klien mengatakan sesak berkurang
O
: sesak kelihatan berkurang
|
|
|
|
22.30
WIB
|
5.
memberikan obat sesuai advis dokter
|
S : klien mengucapkan terima kasih
O : wajah klien terlihat datar
|
|
|
3
|
21.00
WIB
|
1.
Memberikan posisi yang semi fowler
|
S
: klien mengatakan posisi nyaman
O
: klien terlihat nyaman setelah posisi dirubah
|
|
|
|
21.00
WIB
|
2.
memberikan terapi oksigen
|
S
: klien mengucapkan terima kasih
O
: sesak berkurang, RR :
|
|
|
|
22.00
WIB
|
3. Berikan obat melalui nebulizer
|
S
: klien mengatakan sesak berkurang
O
: sesak berkurang setelah di nebulizer
|
|
Selasa,
20-3-2013
|
1
|
20.00
WIB
|
1.
memantau intake dan otuput nutrisi
|
S
: klien mengatakan makan habis ½ porsi
O
: makan habis ½ porsi
|
|
|
|
20.10
WIB
|
2.
memantau nilai laboratorium
|
S
: klien menanyakan hasil cek darah rutin
O
: Hb 12,7 gr%
|
|
|
|
20.00
WIB
|
3.
kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan nutrisi pasien
|
S
: pasien
mengatakan makan yang diberikan adalah bubur
O
: klien makan habis ½ porsi
|
|
|
|
20.30
WIB
|
4.
memantau kandungan nutrisi dan kalori catatan asupan
|
S
: klien mengatakan menu makan bubur
O
: menu diit tinggi kalori, tinggi protein
|
|
|
2
|
21.00
WIB
|
1.
memantau TTV
|
S
: klien menanyakan hasil
O
: tekanan darah 120/80mmHg
N
: S : RR :
|
|
|
|
21.00
WIB
|
2.
memberikan terapi oksigem 3liter
|
S
: klien mengatakan masih sesak
O
: RR 30x/menit
|
|
|
|
21.30
WIB
|
3.
mengajarkan pasien batuk efektif
|
S
: klien mengucapkan terima kasih
O
: sputum (riak) berkurang
|
|
|
|
22.00
WIB
|
4.
memberikan obat melalui nebulizer
|
S
: klien mengatakan sesak berkuramg
O
: sesak terlihat berkurang
|
|
|
|
21.00
WIB
|
5.
memberikan obat sesuai advis dokter metronidazol 3x80mg dan gentamicin 1x80mg
|
S : klien mengucapkan terima kasih
O : wajah klien terlihat datar saat disuntik
|
|
|
3
|
20.30
WIB
|
1.
memberikan posisi semi fowler
|
S
: klien mengatakan bersedia
O
: klien tampak nyaman
|
|
|
|
21.00
WIB
|
2.
memberikan terapi oksigen 3liter
|
S:
klien mengatakan sesak berkurang
O:
RR :
|
|
|
|
22.00
WIB
|
3.
Berikan obat melalui nebulizer
|
S
: klien mengatakan sesak berkurang
O
: sesak berkurang setelah di nebulizer
|
|
Kamis,
22-3-2013
|
1
|
17.00
WIB
|
1.
memantau intake dan output nutrisi
|
S
: klien mengatakan makan habis ½ porsi
O:
klien habis ½ porsi
|
|
|
|
17.10
WIB
|
2.
memantau nilai laboratorium
|
S
: klien menanyakan hasil cek darah rutin
O
: Hb 12,2 gr%
|
|
|
|
15.00
WIB
|
3.
kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan gizi pasien
|
S
: klien mengatakan menu makan bubur
O
: diit yang diberikan bubur
|
|
|
|
15.00
WIB
|
4.
memantau kandungan nutrisi dan kalori catatan asupan
|
S
: klien mengatakan menu makan bubur
O
: klien mendapat diit tinggi kalori, tinggi protein
|
|
|
2
|
17.30
WIB
|
1.
memantau TTV
|
S
: klien mengucapkan terima kasih
O
: tekanan darah 120/80 mmHg
RR
:
N
:
S
:
|
|
|
|
14.30
WIB
|
2.
memberikan terapi oksigen 3 liter
|
S
: klien mengatakan sesak berkurang
O
; sesak terlihat berkurang
|
|
|
|
15.00
WIB
|
3.
mengajarkan tehnik batu efektif
|
S
: klien mengatakan bersedia
O
: klien tampak antusia sekali
|
|
|
|
17.00
WIB
|
4.
memebrikan nebulizer
|
S
: klien mengatakan bersedia
O
: klien tampak menghirup asap di masker oksigen
|
|
|
|
18.00
WIB
|
5.
memberikan obat sesuai advis dokter : gentacimin 1x80
mg
|
S
: klien mengucapkan terima kasih
O
: wajah klien terlihat datar
|
|
|
3
|
15.00
WIB
|
1.
memberikan posisi semi fowler
|
S
: klien mengatakan bersedia
O:
klien tampak nyaman dan rileks
|
|
|
|
17.00
WIB
|
2.
memberikan nebulizer
|
S
: klien mengatakan bersedia
O
: klien tampak menghirup asap di masker oksigen
|
|
|
|
17.15 WIB
|
3.
memberikan terapi oksigen 3liter
|
S
: klien mengatakan sesak berkurang
O
: klien terlihat rileks sedikit
|
|
|
2
|
17.30
WIB
|
1.
memantau TTV
|
S:
klien menanyakan hasil
O
: tekanan darah klien 120/80mmHg
|
|
|
|
14.30
WIB
|
2.
memberikan olsigen 3 liter
|
S
: klien mengatakn bersedia
O
: klien tampak terpasang nasal kanul
|
|
|
|
15.00
WIB
|
3.
mengajarkan tehnik batuk efektif
|
S
: klien mengatakan bersedia
O
; klien tampak antusias
|
|
|
|
17.00
WIB
|
4.
memebrikan tindakan nebulizer
|
S
: klien mengatakan bersedia
O
: klien terlihat menghisap asap di masker nebulizer
|
|
|
|
18.00
WIB
|
5.
memberikan obat sesuai advis dokter : gentanicin 1x80
mg
|
S : klien mengucapkan terima kasih
O: wajah klien terlihat datar saat obat disuntikkan
|
|
|
3
|
15.00
WIB
|
1.
memberikan posisi semi fowler
|
S
: klien mengatakan nyaman
O
: klien tampak rileks
|
|
|
|
16.00 WIB
|
2.
memberikan terapi oksigen 3 liter
|
S
: klien mengatakan bersedia
O
: klien tampak terpasang nasal kanul
|
|
|
|
17.00
WIB
|
3.
memberikan nebulizer
|
S
: klien mengatakan bersedia
O
: klien tampak menghirup asap di masker nebulizer
|
|
Jum’at.
22-3-2013
|
1
|
08.00
WIB
|
1.
memantau intake dan output nutrisi
|
S:
klien mengatakan makan habis ½ porsi
O
: makan habis ½ porsi
|
|
|
|
08.00
IWB
|
2.
memantau nilai laboratorium
|
S
: klien menanyakan hasil cek darah
O
: Hb klien 11,3 gr%
|
|
|
|
08.00
WIB
|
3.
kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan nutrisi untuk pasien
|
S
: pasien mengatakan menu makan bubur
O: diit yang diberikan adalah diit tinggi
kalori, tinggi protein
|
|
|
|
08.00
WIB
|
4.
menenntukan kandungan nutrisi dan kalori catatan asupan
|
S
: klien
mengatakan menu makan bubur
O:
menu diit tinggi kalori, tinggi protein
|
|
|
2
|
10.00
WIB
|
1.
memantau TTV
|
S:
klien menanyakan hasil
O:
RR : 30x menit
TD : S : N :
|
|
|
|
10.10
WIB
|
2.
memberikan terapi oksigen 3 liter
|
S:
klien mengatakn bersedia
O:
klien tampak terpasang nasal kanul
|
|
|
|
10.30
WIB
|
3.
mengajarkan batuk efektif
|
S:
klien mengatakan bersedia
O:
klien tampak antusias
|
|
|
|
11.00
WIB
|
4.
memberikan tindakan nebulizer
|
S
: klien mengatakan bersedia
O
: klien tampak menghirup asap di masker di nebulizer
|
|
|
|
11.15 WIB
|
5.
memberikan obat sesuai advis dokter metronidazol 3x500
mg dan gentamicin 1x160mg
|
S: klien mengucapkan teima kasih
O : wajah terlihat datar saat obat disuntikkan
|
|
|
3
|
10.00
WIB
|
1.
memberikan posisi semi fowler
|
S:
klien mengatakan bersedia
O
: klien tampak nyaman
|
|
|
|
10.10
WIB
|
2.
memberikan terapi oksigen 3liter/menit
|
S
: klien mengatakan sesak berkurang
O
: klien tampak rileks
|
|
|
|
11.00
WIB
|
3.
memberikan obat melalui nebulizer
|
S
: klien mengatakan sesak berkuramg
O
: klien tampak rileks
|
|
O.
EVALUASI
Hari/tanggal
|
No.
DX
|
Jam
|
EVALUASI
|
TTD
|
Senin,
19-3-2013
|
1
|
07.00
WIB
|
S
: klien mengatakan berat badan masih tetap 55 kg
O
: klien makan habis ½ porsi
A
: masalah belum teratasi
P
: lanjut intervensi
§
Memantau intake dan output
§
Kolaborasi dengan ahli gizi dalam menentukan
kebutuhan nutrisi klien
|
|
|
2
|
07.00
WIB
|
S
: klien mengatakan sesak berkurang
O
: sputum berkurang
A
: masalah teratasi
P
: -
|
|
|
3
|
07.00
WIB
|
S
: klien mengatakan posisi yang diberikan nyaman, sesak berkurang
O
: RR 30x/menit
A
: masalah teratasi sebagian
P
: lanjut intervensi
§
Melakukan nebulizer
§
Memberikan posisi nyaman
|
|
Selasa,
20-3-2013
|
2
|
07.00
WIB
|
S
: klien mengatakan berat badan klien tetap
O
: berat badan 50kg
A
: masalah teratasi sebagian
P
: lanjutkan intervensi
§
Pantau intake dan output
§
Memantau nilai laboratorium
§
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
nutrisi pasien
§
Memantau kandungan nutrisi dan kalori pada catatan
asupan
|
|
|
2
|
07.00
WIB
|
S
: klien mengatakan tekanan darah meningkat
O : tekanan darah berada di rentang normal
A : masalah teratasi
P
:-
|
|
|
3
|
07.00
WIB
|
S : klien mengatakan posisi yang diberikan nyaman
O : sesak kelihatan berkurang
A : masalah teratasi
P : -
|
|
Kamis,
22-3-2013
|
1
|
21.00
WIB
|
S
: klien mengatakan berat badan bertambah 1 kg
O : klien makan habis ½ porsi. BB 51 kg
A
: masalah teratasi sebagian
P
: lanjut intervensi
§
Memantau TTV pasien
§
Memberi terapi oksigen
§
Memberikan nebulizer
|
|
|
2
|
21.00
WIB
|
S
: klien mengatakan sesak bertambah
O
: RR klien 30x/menit
A
: masalah belum teratasi
P
: lanjut intervensi
§
Memantau TTV
§
Memberikan terapi oksigen
§
Memberikan obat melalui nebulizer
|
|
|
3
|
21.00
WIB
|
S
: : klien mengatakan posisi nyaman
O : sesak terlihat berkurang
A : masalah teratasi
P :-
|
|
Jum’at,
23-3-2013
|
1
|
14.00
WIB
|
S
: klien mengatakan makan habis 1/2 pors, berat badan turun
O
: klien hanya menghabiskan ½ porsi makan
A
: maslah belum teratasi
P
: lanjut intervensi
§
Memantau intake dan output
§
Memantau nilai laboratorium
§
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang menentukan
nutrisi untuk pasien
|
|
|
2
|
14.00
WIB
|
S
: klien mengatakan sesak berkurang
O
: RR 30x/menit
A
: masalah teratasi sebagian
P
: lanjut intervensi
·
Memantau TTV
·
Memberikan terapi oksigen
·
Mengajarkan tehnik batuk efektif
|
|
|
3
|
14.00
WIB
|
S : klien mengatakan sesak berkurang saat posisi dirubah
O : RR
A : masalah teratasi
P : -
|
|
O. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Resiko nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d
2.
Ketidakefektifan bersihan jalan
nafas b.d mukus dalam jumlah berlebih
3.
Ketidakefektifan pola nafas b.d
hiperventilasi
4.
Perubahan pola tidur berhubungan
dengan
No comments:
Post a Comment